Suara Merdeka CyberNews - Berita Aktual KOMPAScetak - Berita Utama Tempointeraktif.com - Headline... tvOne - BERITA Layanan RSS Republika Koran Liputan6 - Berita Aktual: RSS 0.92 Sindikasi welcomepage.okezone.com Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 15 November 2009

tentang Sound dan Wireless yang Mati setelah Install-Ulang

Question:

1. Setelah install ulang, sound dan wireless di laptop saya tidak bisa berfungsi, bagaimana solusinya?
2. Bagaimana caranya mengidentifikasi driver yang harus saya install?
3. Bagaimana cara download master driver dan menginstallnya tanpa CD Driver, tanpa file executable?

Answer:

Biasanya, setiap membeli komputer baru atau laptop maka user akan diberi CD yang berisi driver. Driver adalah software keluaran vendor (produsen hardware) yang dapat mengaktifkan fungsi hardware secara optimal.

Tidak semua kasus demikian lancar. Ada kalanya setelah install ulang pihak reparasi melakukan keteledoran, misalnya: tidak memiliki driver, CD driver sudah hilang/rusak, atau tidak melakukan backup, sehingga, setelah install ulang terjadilah pertanyaan klasik, "Mengapa sound saya mati? Mengapa gambar menjadi tidak sejernih sebelum diinstall-ulang? Mengapa laptop tidak lagi bisa dipakai untuk internet'an melalui wireless kantor/sekolah?"

Pertanyaan teknisnya adalah: "Bagaimana saya bisa mengaktifkan driver?"
Tutorial kali ini berusaha menjawab pertanyaan tersebut.

Inilah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Mencari lagi CD/file-file driver yang dulu dipakai untuk install.
2. Kalau tidak ada, pertama kali, lakukan identifikasi jenis driver yang "harus" Anda cari. Ingat, setiap hardware (misalnya: sound card) merupakan keluaran pabrik, yang jenisnya ada ratusan. Semua hardware dan device (peralatan) dikeluarkan oleh perusahaan masing-masing dan memiliki tipe yang berbeda-beda. Contohnya, printer Canon: ada Canon ip 1800, 1100, dan masih banyak lagi.

Cara melakukan identifikasi adalah dengan mencatat dan memperhatikan nomor seri atau tipe peralatan itu. Kalau printer, pasti ada merk dan tipenya. Agar bisa disebarkan kepada para relawan, termasuk Google dan group Kompi Error No More.

Ini persoalan efisiensi. Meskipun ini hanya bisa dilakukan pada driver yang nampak saja. Bagaimana kalau yang mati adalah driver sound? Sebagaimana dimaklumi bahwa driver sound terletak di motherboard. Jika Anda menggunakan PC (komputer biasa) Anda masih beruntun bisa membuka CPU (capek deh...).

Namun ada cara yang lebih efektif. Gunakan software yang dirancang khusus untuk mendeteksi driver yang "seharusnya" terpasang di komputer Anda.

Unknwon Device Identifier v6.01 cuma 850 Kb, ini berdasarkan update 27 Juli 2009 (saya sudah menggunakan sejak versi 1.0

http://www.zhangduo.com/UnknownDeviceIdentifier.exe
http://www.zhangduo.com/udi.exe

Jalankan dan dia akan mendeteksi nama-nama driver yang bisa Anda cari

3. Anda dapat download drivers (hampir semuanya, termasuk product baru) di dua tempat yang berbeda:

- di vendor produsen hardware. Misalnya, menurut identifikasi yang kita jalankan dengan Unknown Device Identifier v6.01 mengatakan bahwa driver VGA kita adalah nVidia Riva 4300, maka caranya adalah memasuki situs resmi nVidia, lalu search dan download drivernya di sana.

- Anda bisa menggunakan situs Open Drivers

http://www.opendrivers.com

Situs tersebut sangat lengkap, gak perlu register, cukup cari dan download. Satu hal yang harus Anda catat: perhatikan menu navigasi situs open drivers!

Beberapa file yang sering saya gunakan untuk reparasi driver, berasal dari sini. Misalnya, ada file di situs tersebut yang bisa diinstall untuk memfungsikan semua jenis printer HP. Apapun merk printer HP Anda, langsung bisa dipakai dengan driver tersebut. Ada juga yang untuk nVidia dan ATI Radeon, Pokoknya mantap banget!
Hal yang tidak saya sarankan adalah:

- menggunakan software secara online untuk mencari drivers. Sebab komputer harus online lama untuk download, tidak ada jaminan mereka bisa dengan tepat memberikan solusi terbaik untuk apa yang akan kita pasang, selain tentu saja penuh iklan. Tinggalkan software atau website yang hanya menghambat pencarian drivers komputer atau laptop kesayangan Anda seperti DriverDetective dan MyDriversGuide. Sekali lagi, yang paling efektif adalah cara di atas.

4. Langkah terakhir, adalah melakukan backup file driver. Setelah semua hardware dan device (peralatan) Anda aktif, kini saatnya melakukan backup driver.

DriverGrab v0.5.1 Beta

http://download.softpedia.com/dl/741119629e46a5d636765e47231be76c/4aad0cea/100065349/software/system/backup/DriverGrabber.zip

atau di

http://download.softpedia.ro/dl/ceca19c3aa7774d4b682429c670bcc6c/4aad0cea/100065349/software/SYSTEM/BACKUP/DriverGrabber.zip

Tenang saja, software ini free, bebas dari iklan dan virus
Kemampuannya sangat mantap: dia bisa ambil/backup/grab SEMUA driver yang telah terpasang (setelah Anda menginstall-lengkap komputer/laptop)
mulai dari: chipset, usb, vga,sound, printer, WIRELESS FIDELITY (WiFi), webcam, dll.

Ketika dijalankan tunggulah (sekitar 2 menit) jangan lakukan proses apa-apa. Maka di sebelahnya (memangnya cerdas cermat?) akan ada folder \DRIVER yang berisi semua backup driver Anda. sekali lagi, lakukan DRIVER GRAB sebelum install-ulang, atau, setelah install-komplet!

Bagaimana cara memasangnya di komputer nanti (jika dibutuhkan):

1. Buka Windows Explorer > klik kanan pada My Computer > pilih Properties > Hardware > Device Manager

perhatikan tanda tanya (warna kuning) yang berarti driver/hardware masih bermasalah

klik kanan > update driver > kalau ada pertanyaan "welcome to the hardware update wizard" pilih NO, NOT THIS TIME

Next > Install from a list or specific location (Advanced) >
Next > pilih Specific location > Browse > Arahkan ke lokasi folder \DRIVER sesuai dengan nama driver yang bermasalah > OK

System akan melakukan update dan pekerjaan akan kembali lancar.

Catatan:

Ada beberapa jawaban lain tentang driver yang sering dikirimkan kepada saya:

1. Saya ingin berpindah dari Windows Vista ke XP tetapi sound, vga, dan wireless tidak mau diinstall.

Jika Anda menggunakan laptop yang secara default harus diinstall Windows Vista, biasanya terjadi trouble sound ketika melakukan down-grade (menurunkan versi operating system) ke XP. Banyak teknisi yang menganggap hal ini mustahil dilakukan, terutama pada laptop ACER 4xxx. Sebenarnya bisa, asalkan sebelum menginstall sound/vga Anda menginstall Chipset terlebih dulu.

2. Saya menggunakan sound RealTek tetapi tidak mau diinstall, bagaimana caranya?

Ini sering terjadi pada komputer yang sudah dipasangi antivirus. Saya sering mendapati antivirus ESET NOD32 melakukan penghapusan dan karantina pada file RTLCPL.EXE yang dipakai untuk menginstall sound RealTek. Solusinya, tentu saja: antivirus harus di-DISABLE terlebih dulu. Kalau bisa dibuat EXCEPTION (pengecualian) lakukanlah. Dengan catatan: tidak semua antivirus bisa melakukan pengecualian. Dan kalau Anda hendak menginstall driver, pastikan dari system/master yang bersih.

Begitulah posting ini semoga bisa menjawab pertanyaan Anda. Seperti biasa, Anda tidak perlu menjawab posting ini. Bagi Anda yang ingin menyampaikan permasalahan menarik, silakan posting di WALL/DINDING (jangan lewat chat ataupun message). Sampaikan juga merk komputer dan tipenya, operating system yang Anda gunakan, dan informasi lain yang diperlukan.

Bagi yang ingin menggunakan informasi ini di blog/web/forum/mailing list, sertakan nama group kita (Kompi Error No More) dan linknya:

"setiap masalah dapat diatasi dengan tiga cara: cara terbaik, cara terburuk, dan cara saya. gunakanlah cara saya"

Milo Rambaldi
http://www.facebook.com/ven0mday

Kompi Error No More
http://www.facebook.com/group.php?gid=108840494293



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Muka | Promo | Gallery | Tutorial | Downloads | Daftar Harga | Kontak

Copyright © 2009 DHIKA PENDAWA |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net | Reviewed by Blogger Templates

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.